Jumat, 15 Juni 2012

Berjalan Maju dan Bukan Mundur

Sesuai Judulnya Berjalan maju dan bukan mundur...
Ya ini renungan yang sungguh menguatkan, Aku baca pagi ini dan langsung posting di Blog karena sangat memberkati saya. Dan semoga teman-teman juga diberkati lewat renungan ini ...

"Aku sedang berbaring diatas tempat tidur ketika aku memperhatikan jam dinding yang terpasang didalam kamarku. Jarum jam berdetak-detik pelan memutari setiap angka yang ada pada sekeliling jam dinding tersebut. Lalu aku sempat berpikir, mengapakah jarum jam tersebut selalu berputar maju mengelilingi angka 1 sampai 12 dan tidak pernah berputar mundur kearah yang sebaliknya ?
Tanpa disadari, aku mendapatkan pencerahan melalui jam dinding yang setiap harinya selalu kupandang. Hatiku melonjak penuh semangat !
Ya, sama seperti jarum jam itu, manusia seharusnya berjalan maju dan bukan mundur. Dan jangan pernah berhenti !

Kenapa segala sesuatu harus maju ?
Lalu aku pun merenungkan hal ini dan berpikir mengenai kehidupan manusia. Dalam hidup ini jika kita terus berjalan mundur dan melihat kebelakang, kita tidak pernah akan maju. Sama seperti jarum jam dia harus melupakan setiap detik dan menit yang ia lalui, demikian pula seharusnya kita melupakan setiap kepahitan, kegetiran, trauma dan segala macam kejadian buruk yang telah menjadi bagian dari masa lalu kita. Sebab ketika kita terlalu larut didalamnya, itu berarti kita sedang berjalan mundur. Kita mengerti bahwa seseorang yang berjalan mundur pasti menemui bahaya dalam waktu yang singkat. Begitu pula jika kita terus hanyut dalam memori masa lalu yang membuat pahit hati kita, itu akan menghambat kemajuan dan keberhasilan kita. Hal ini membuat kita selalu getir menghadapi kehidupan, dan membuat pikiran kita diisi oleh segala macam emosi negatif. Jadi, untuk apalagi mengingat-ingat masa lalu yang buruk ? Lupakanlah dan Majulah !

Namun tidak segala sesuatu harus kita lupakan. Ayat-ayat yang menarik dituliskan oleh raja Daud untuk menunjukkan kepada kita hal apa yang sangat baik untuk selalu di ingat-ingat! 
Hal apakah itu ?
Tidak lain dan tidak bukan, Hal itu adalah segala perbuatan dan pekerjaan Tuhan yang selalu menjadikan hidup kita jauh lebih baik dan lebih berarti! Dengan mengingat-ingat kebaikan Tuhan, kita tidak akan pernah berhenti untuk mengucap syukur. Setiap nafas, makanan, minuman, dan keperluan hidup lainnya ada karena kasih dan anugrah Tuhan sendiri. Tanpa DIA, kita tidak bisa apa-apa! Bukankah dengan mengingat perbuatan kasih Tuhan ini dapat membuat hidup kita lebih dilimpahi oleh sukacita ? Ucapan syukur pasti diiringi oleh sukacita, dan sukacita akan diiringi oleh semangat hidup, yang akan membuat kita mengerjakan segala pekerjaan kita dengan kemampuan yang maksimal. Dan pekerjaan yang dikerjakan secara maksimal pasti akan menghasilkan berkat bagi diri kita sendiri.

Jadi, jangan lupa dan ditunda-tunda lagi! Ingatlah terus perbuatan-perbuatan Tuhan, maka hidup kita akan senantiasa menjadi hidup yang penuh sukacita dan berkat! jangan pernah melupakan kebaikan Tuhan. (Sumber : Manna Sorgawi Edisi Juni 2012 - Mazmur 77:11-13)  "

Pesan bijak :
" Lupakanlah masa lalu yang kelam, ingatlah kasih Tuhan yang mendalam! "

0 komentar:

Posting Komentar